, seperti umumnya mahasiswa yang lulus,,, hal yang saya lakukan adalah mencari pekerjaan 
Dan mencoba lowongan untuk menjadi pegawai negeri sipil adalah salah satu usaha yang saya lakukan...
Teman-teman yang sudah pernah mencoba melamar jadi CPNS pasti tau repotnya
melengkapi persyaratan untuk melamar....Harus membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kartu Tanda Mencari Kerja, dan Surat Keterangan Sehat.
Untuk membuat SKCK haruslah melewati serangkaian proses, dari minta surat pengantar RT, cap stempel RW, ke kelurahan, barulah ke kantor polisi
.Untuk kartu Tanda Mencari Kerja dan surat keterangan sehat sih agak simpel,,, ke kantor kecamatan untuk membuat kartu mencari kerja dan untuk surat keterangan sehat ke puskesmas.
Hanya saja, ada satu hal yang sama yang harus kita sediakan untuk membuat surat-surat itu semua.... DUIT
Coba saya hitung ya... untuk SKCK... RT 10 ribu, RW 5 ribu, Kelurahan 5 ribu, di kepolisian, waktu cap jempol 10 ribu, waktu ngambil SKCK-nya 5 ribu. Padahal di depan loket pembuatan SKCK tertulis "UNTUK PEMBUATAN SKCK TIDAK DIKENAKAN BIAYA", tapi pak polisi-nya bilang "se-'ikhlas'-nya aja..."
Untuk kartu tanda mencari kerja dan surat keterangan sehat, masing-masing 10 ribu...
Namun... sehari sebelum lamaran saya kirimkan,,, surat keterangan sehat dari puskesmas HILANG!!!!
Wah,,, tentu saya panik dong... 
Besok harus diserahkan pagi-pagi, karena saya masih ada kesibukan juga di lapangan banteng (bukan buat ngurusin banteng lo ya...
), gak bakal sempet nih buat ke Puskesmas buat bikin surat yang baru... Akhirnya, malam harinya saya memutuskan untuk ke tempat praktek seorang dokter yang ada di dekat rumah saya,,, Pak Dokter Thamrin namanya...
Saya pun meminta dibuatkan surat keterangan sehat dari beliau,,, yah, walau dipersyaratannya ditulisnya "surat keterangan sehat dari puskesmas", tapi karena waktu udah sempit,, gak masalahlah pikir saya... kalaupun ternyata gak diterima, ya sudah... yang penting sudah berusaha...
Singkat cerita... setelah surat dibuat... saya pun bertanya "Berapa Dok biayanya?"
"Gak usah," jawab Dokter Thamrin.
Saya sejenak memandang tak percaya...
"Doakan saja saya dan keluarga sehat wal afiat," kata Dokter Thamrin.
"o iya Dok, pasti saya doakan... makasih ya dok" jawab saya.
Akhirnya lamaran pun berhasil dibuat dengan persyaratan yang cukup lengkap...
Oleh karena kejadian itulah,,, melalui tulisan tak berarti di blog ini... saya kembali ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Dokter Thamrin...
Semoga Pak Dokter dan Keluarga,,, sehat selalu, rejeki lancar, dan diberikan yang terbaik oleh Allah SWT. AMIN....
Ternyata masih ada Dokter yang tidak berorientasi pada materi semata di kota Jakarta yang kejam ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar