19 Maret 2009

Selamat Tinggal Speedy, Selamat Datang Flash

Sebelumnya untuk berselancar di dunia maya aku menggunakan Speedy. Saat menggunakan Speedy tidak ada keluhan berarti, kecuali mungkin beberapa kali putus-nyambung koneksinya. Apalagi sebulan setelah berlangganan, Speedy dengan sangat baiknya memberi promo gratis dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi. Otomatis tambah senanglah hati ini :D. Speedy personal dengan kuota 1 GB tidak pernah terlewati kuotanya walau penggunaannya dikeroyok 3 orang. Hampir setiap malam donlotan melebihi 1 GB dilakukan. Namun masa bulan madu pun harus berakhir seiring dengan berakhirnya promo gratisan Speedy.

Saat aku memutuskan untuk putus hubungan dengan Speedy, terdengar selentingan kabar bahwa Speedy akan mengeluarkan paket semi unlimited, keinginan untuk undur diri pun diurungkan untuk sementara. Namun tidak adanya kejelasan kapan paket tersebut akan dikeluarkan membuat niat untuk cerai dengan Speedy pun harus dilaksanakan.

Setelah beberapa hari putus hubungan dengan dunia maya :c, candu internet yang telah merasuki raga dan jiwa ini mulai terlihat dampaknya. Apalagi status yang masih pengangguran membuat diri ini hampir stress karena sama sekali tidak ada kesibukan setelah Speedy dicabut :#. Kebetulan saat itu di Senayan sedang ada pameran komputer, dengan niat mencari ISP (Internet Servis Provider) yang lebih murah, aku pun meneguhkan niat untuk pergi ke pameran tersebut. Setiap sudut pameran kujelajahi, mengumpulkan selembar brosur demi brosur. Mengumpulkan setiap keping informasi untuk memilih provider internet yang tepat, murah tapi berkualitas.

Banyaknya pilihan malah membuat aku bingung untuk mengambil keputusan. Baru memasuki ruang pameran, terlihat stand operator seluler XL yang juga menawarkan paket internet unlimited seharga 100 ribu, masuk lebih ke dalam ada stand telkomflash yang menawarkan paket modem seharga 1.500.000 rupiah dengan internet unlimited gratis selama 6 bulan. Setelah itu bertemu juga aku dengan stand Smart dengan produk unggulannya EVDO, 3G-nya CDMA.

Di tengah pengumpulan brosur, terlewati pula stand Fastnet. Hmmm… ini dia yang kucari pikirku. 135 ribu bisa internet-an tanpa batas dengan kecepatan 126kbps. Cukup murah dengan kualitas, yang katanya, tidak terlalu mengecewakan. Kudekati stand itu selangkah demi selangkah. Melihatku mendekat, mbak-mbak SPG langsung datang menghampiri. Dengan tersenyum manis dia pun menawarkan produk Fastnet. Selama dia menjelaskan keunggulan produk Fastnet, aku hanya manggut-manggut mencoba mengerti. Setelah dirasa cukup penjelasan yang dia berikan, aku pun bertanya, “Tapi rumah saya sudah masuk jaringan Fastnet belum ya mbak?”

“Oh, coba aja kita cek Pak,” jawab mbak SPG itu sembari, tetap tidak lupa, tersenyum manis :$.

Dalam hati sih aku menggerutu, masa dipanggil Pak, umur belum ada 23 tahun, harusnya manggil mas dong :p. “Alamat rumahnya dimana Pak?” tanya si mbak SPG.

Haaah… apa mukaku emang boros ya… :f “Serdang Baru mbak” jawabku.

Dengan sigap, si mbak mengutak-atik komputer di depannya. Senyum di wajahnya sekilas menghilang, kemudian dia berbalik menghadapku, “Sepertinya belum ter-cover Pak” katanya.

“Oooh… sayang sekali ya mbak,” jawabku.

“Gini aja Pak, biar saya catet nomor telepon dan email Bapak, nanti kalau jaringan kami sudah sampai di wilayah Bapak, akan kami hubungi,” kata si mbak, dengan senyum yang tidak seindah tadi :p.

Aku pun memberikan nomor telepon serta alamat emailku. Setelah itu aku pun beranjak menyusuri stand-stand pameran yang lain. Menjelang pintu keluar kutemui stand IM2 dan Indosat 3.5G. Setelah kurasa cukup brosur yang kukumpulkan, aku pun beranjak untuk pulang. Setelah berkonsultasi dengan kakak (karena dialah yang nantinya akan berkontribusi cukup besar dalam masalah biaya :p) , tetap tidak ditemukan kata mufakat. Hambatan terbesar datang dari mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli modem apabila akan menggunakan internet berbasis GSM. Sekitar 1 juta yang harus dikeluarkan untuk membeli modem.

Namun, selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah. Tampaknya kalimat tersebut sangat tepat untuk menggambarkan situasi saat itu. Saat aku berbicara dengan adikku yang sedang berada nun jauh di Lahat, Sumatra Utara. Dia menawarkan solusi yang bagus sekali. Karena kantornya sekarang sudah dipasang internet, dan dia mengetahui bahwa Speedy telah dicabut, dia menawarkan modem miliknya beserta kartu telkom flash-nya sekaligus. Tanpa pikir panjang aku pun setuju.

Tiga hari kemudian paket kiriman dari Lahat tiba. Berisi Modem serta kartu Flash siap pakai. Dan semenjak itu, aku pun kembali menjelajahi dunia maya :L. Sudah hampir 30 hari kugunakan kartu Flash. Akan kuceritakan nanti nilai plus serta minus dalam menggunakan kartu flash. Saat ini cukuplah artikel ini sebagai salam perkenalan ku dengan Telkom Flash :z.

10 komentar:

  1. i'll stick to that Speedy, Smart Jump, or IM2. because i'm not unemployee like u.
    LOL

    BalasHapus
  2. Wow anda miskin sekali!

    BalasHapus
  3. all internet service base on flash modem sux!

    BalasHapus
  4. wakakakaka.....

    apa ada orang speedy yang tersinggung yah... :D

    ampe bikin komentar seperti di atas... :p

    BalasHapus
  5. tarif internet di indonesia masih mahal! di negara maju seperti jepang internet murah dan cepat

    BalasHapus
  6. all unlimited pre or post paid: im2, telkomsel flash, xl, smart........ pretty sux. i quit using all of those

    BalasHapus
  7. gw si lebih preefer ke indosat.. kawokaowkaw.. lebih stabil and kenceng2 sajah.. akwokaowkaw.... soalnya uda 1 tahun setengah make indosat, blum coba yang lain si.. hehehehe

    BalasHapus
  8. woooow mending pake indosat im2 broom kecepatannya sampai 460.8 kb perbulannya juga murah cuman 100 rb doank.

    BalasHapus
  9. wadu kenceng sekali mas? gk salah itu, ini saya baru aja maw masang, tinggal nunggu aktifasi besok.. hehe.. jadi beruntung rasanya.. makasi mas infonya.. jadi gk sabaran ne.. kaowkaowkokawo

    BalasHapus
  10. sepertinya sebentar lagi saya akan meningglakan flash...

    kecepatan mulai mengecewakan... :(

    BalasHapus